Hubungan antara Tingkat Kecemasan dan Dispepsia Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia

Authors

  • Margareta Silvia Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
  • Wilson Departemen Psikiatri, Rumah Sakit Jiwa Provinsi, Singkawang, Kalimantan Barat, Indonesia
  • Ita Armyanti Departemen Pendidikan Kedokteran/Bioetika, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55175/cdk.v50i2.517

Keywords:

Dispepsia, pasien rawat jalan, tingkat kecemasan

Abstract

Latar Belakang: Dispepsia merupakan sindrom nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, dan perut terasa penuh. Salah satu faktor yang memicu keluhan dispepsia adalah kecemasan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan dispepsia pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode: Penelitian analitik korelasi dengan desain cross-sectional. Variabel bebas penelitian ini adalah tingkat kecemasan; sedangkan variabel terikat adalah dispepsia. Total sampel sebanyak 39 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data dianalisis dengan uji Spearman (SPSS 23). Hasil: Hasil analisis variabel menunjukkan adanya hubungan bermakna (p = 0,001) antara tingkat kecemasan dan dispepsia pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak dengan korelasi positif berkekuatan sedang (r = 0,493). Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dan dispepsia pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak.

Background: Dyspepsia is a syndrome consisting of pain or discomfort in the epigastrium, bloating, nausea, vomiting, belching, early satiety, and fullness. Anxiety can trigger dyspepsia. Aim: To determine the relationship between anxiety level and dyspepsia in outpatients at Tanjungpura University Hospital Pontianak. Method: A correlation analytic study with cross-sectional design; the independent variable was anxiety level and the dependent variable was dyspepsia. A total of 39 samples were collected with simple random sampling method. Data were analyzed by the Spearman test (SPSS 23). Result: There is a significant positive correlation between anxiety level and dyspepsia in outpatients at Tanjungpura University Hospital Pontianak (p = 0.001) with moderate strength (r = 0.493). Conclusion: There is a relationship between anxiety level and dyspepsia in outpatients at Tanjungpura University Hospital Pontianak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arimbi, Dwi AL. Hubungan antara tingkat kecemasan dengan tingkat dispepsia menjelang ujian nasional pada siswa kelas Ix di SMP Negeri 1 Banyudono Boyolali tahun 2012. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012.

Appendix A. Rome III diagnostic criteria for functional gastrointestinal disorders; 2006. p.887

Mahadeva S, Goh KL. Epidemiology of functional dyspepsia. A global perspective. World J Gastroenterol. 2006;12(17):2661-6

Sari, Nelvita D, Murni AW, Edison. Hubungan ansietas dan depresi dengan derajat dispepsia fungsional di RSUP Dr M Djamil Padang periode agustus 2013 hingga Januari 2014. J Kes Andalas. 2017; 6(1):1-5

Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. 24th Ed. Jakarta: EGC; 2015

Annisa, Fitri D, Ifdil. Konsep kecemasan (anxiety) pada lanjut usia (lansia). Ejournal Universitas Negeri Padang. 2016;5(2):93-9.

Aro P, Talley NJ, Johansson SE, Agréus L, Ronkainen J. Anxiety is linked to new-onset dyspepsia in the Swedish population: A 10-year follow-up study. US National Library of Medicine National Institute of Health. 2015; 148(5):928-37

Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet; 2016.

American Psyhological Association. Anxiety [Internet]. 2022. Available from: https://www.apa.org/topics/anxiety

Irawan A. Pengaruh kepatuhan penggunaan obat terhadap kualitas hidup pada pasien dispepsia di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Universitas Setia Budi; 2017.

Vargas M, Lincolth TU, Samaniego RO, Heredia P, Rodríguez CAS, Mogollón CA, et al. Dispepsia funcional en estudiantes de ocho facultades de medicina peruanas. Influencia De Los Hábitos. Acta Gastroenterológica Latinoamericana. Argentina 2016; 46(2):95-101.

Abdeljawad K, Wehbeh A, Qayed E. Low prevalence of clinically significant endoscopic findings in outpatients with dyspepsia. Gastroenterol Res Pract. 2017;2017:3543681. http://doi.org/10.1155/2017/13543681.

Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. 2015. In: Rosalina, Mahda. Faktor-faktor yang berhubungan dengan dispepsia pada remaja SMA di Bogor [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor; 2018

Prio AZ. Pengaruh teknik relaksasi progresif terhadap respon nyeri dan frekuensi kekambuhan nyeri pada lanjut usia dengan gastritis di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota [Thesis]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarat Program Studi Gizi Universitas Indonesia; 2009.

Nauli FA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah kecemasan pada remaja. Universitas Sumatra Utara; 2014

Departemen Kesehatan RI. Kategori usia [Internet]. 2009 [cited 2019 Oct 09]. Available from: http://Kategori-Umurmenurut-Depkes.Html.

Suryanti, Suryanti. Karakteristik penderita dispepsia pada kunjungan rawat jalan praktek pribadi Dr. Suryanti periode bulan oktober-desember 2018. J Penelitian dan Kajian Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat. 2019;13(5)

Khotimah N, Ariani Y. Sindroma dispepsia mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara; 2012;1(1)

Kumar A, Jignesh P, Prabha. Epidemiology of functional dyspepsia. J Assoc Physicians India 2012;60 Suppl:9-12..

Muya Y, Murni AW, Herman RB. Karakteristik penderita dispepsia fungsional yang mengalami kekambuhan di bagian ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat Tahun 2011. J Kes Andalas. 2015;4(2):490-6.

Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: Behavioral science/clinical psychiatry. 10th ed. New York: Lippincott Williams & Wilkins; 2007.

Ebert MH, Loosen PT, Nurcomble B. Current diagnosis & treatment in psychiatry. New York: Mc. Graw Hill; 2007.

Beesdo K, Knappe S, Pine DS. Anxiety and anxiety disorders in adolescents: Developmental issues and implication for DSM-V. Psychiatr Clin North Am. 2009;32(3):483-52.

Power MC, Kioumourtzoglou MA, Hart JE, Okereke OI, Laden F, Weisskopf MG. The relation between past exposure to fine particulate air pollution and prevalent anxiety: Observational cohort study. BMJ. 2015;350:h1111. doi: 10.1136/bmj.h1111.

Habibatullah AI. Hubungan skor kecemasan dengan skor dispepsia dan skor GERD pada pasien dispepsia rawat jalan klinik pratama Fatti Hastono Kabupaten Karanganyar [Thesis]. Universitas Sebelas Maret; 2018.

Faravelli C, Sauro C Lo, Lelli L, Pietrini F, Lazzeretti L, Godini L, et al. The role of life events and HPA axis in anxiety disorders: A review. Curr Pharm Des. 2012;18:1–12

Downloads

Published

01-02-2023

How to Cite

Silvia, M., Wilson, & Armyanti, I. (2023). Hubungan antara Tingkat Kecemasan dan Dispepsia Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia. Cermin Dunia Kedokteran, 50(2), 66–69. https://doi.org/10.55175/cdk.v50i2.517