Karakteristik Penyakit Infeksi Kulit di Poliklinik Klinik Pratama Panti Siwi Jember, Januari 2018–Desember 2020

Authors

  • Lifesia Natali Lidjaja Klinik Pratama Panti Siwi Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55175/cdk.v49i8.266

Keywords:

Infeksi virus, karakteristik, penyakit kulit infeksi

Abstract

Pendahuluan. Penyakit infeksi kulit dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, ataupun parasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyakit infeksi kulit di poliklinik Klinik Pratama Panti Siwi Jember, Indonesia. Metode. Penelitian retrospektif deskriptif menggunakan catatan medik pasien poliklinik Klinik Pratama Panti Siwi Jember periode Januari 2018 – Desember 2020. Hasil. Tercatat 133 (51,7%) penderita penyakit kulit akibat infeksi dari 257 penderita penyakit kulit yang berobat di poliklinik Klinik Pratama Panti Siwi Jember. Infeksi virus sebanyak 64 kasus (48,1%), infeksi bakteri sebanyak 55 kasus (41,4%), infeksi jamur superfisial sebanyak 4 kasus (3%), dan infeksi parasit sebanyak 10 kasus (7,5%). Simpulan. Infeksi virus yang paling banyak ditemukan di antara kasus infeksi kulit, diikuti infeksi bakteri, infeksi parasit, dan infeksi jamur.

Introduction: Infection of skin can be caused by virus, bacteria, fungi, and parasite. The purpose of the research is to study the characteristics of skin infection in Panti Siwi Jember Primary Clinic, Indonesia. Method: A retrospective descriptive study using medical records of Panti Siwi Jember Primary Clinic patients from January 2018 – December 2020. Results: Among 257 total patients in Panti Siwi Jember Primary Clinic, 133 (51.7%) were diagnosed with skin infections. Sixty four (48.1%) patients were diagnosed with viral infection, 55 (41.4%) patients with bacterial infection, 4 (3%) patients with superficial fungal infection, and 10 (7.5%) patients with parasitic infection. Conclusion: Viral infections were the most frequent among all skin infection cases.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rihatmadja R. Anatomi dan faal kulit. In: Menaldi SL, Bramono K, Indriatmi W, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th Ed. Jakarta: BP FKUI; 2019. p. 3-7.

Boediardja SA. Epidemiologi penyakit infeksi serta peran sawar kulit pada infeksi mikroorganisme pada kulit bayi dan anak. In: Boediardja SA, Sugito TL, Kurniati DD, Elandari, editors. Infeksi kulit pada bayi dan anak. 1st Ed. Jakarta: BP FKUI; 2003. p.1–16.

Hidayati AN. Folikulitis. In: Hidayati AN, Damayanti, Sari M, editors. Buku seri dermatologi dan venereologi 1: Infeksi bakteri di kulit. Surabaya: Airlangga University Press; 2019. p. 21–8.

Djuanda U. Pioderma. In: Menaldi SL, Bramono K, Indriatmi W, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th Ed. Jakarta: BP FKUI; 2019 .p. 71-7.

Bramono K, Budimulja U. Dermatomikosis. In: Menaldi SL, Bramono K, Indriatmi W, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th Ed. Jakarta: BP FKUI; 2019. p. 103-19.

Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP, Roh EK. Fitzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical dermatology. McGraw-Hill Education; 2017. p. 693-6.

Aisah S, Handoko RP. Varisela. In: Menaldi SL, Bramono K, Indriatmi W, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th Ed. Jakarta: BP FKUI; 2019 .p. 128-31.

Tanamal RS, Lasut MV, Pandaleke HEJ. Pola dan insidens penyakit infeksi kulit karena virus di Divisi Dermatologi Anak Poliklinik Kesehatan Kulit Dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Tahun 2008 – 2012. JBM. 2015;7(1):54-61.

Gershon AA, Breuer J, Cohen JI, Cohrs RJ, Gershon MD, Gilden D, et al. Varicella zoster virus infection. Nat Rev Dis Primers 1 [Internet]. 2015 Jul;1:1-3. Available from: https://www.nature.com/articles/nrdp201516

Arthaningsih DAAD, Karna NLPRV, Indira IGAE. Profil pioderma pada anak usia 0-14 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode Juni 2015 sampai Juni 2016. JMU. 2020;9(9):1-4.

Nageswaramma S, Sarojini VL, Vani T, Madhuri S. A clinico-epidemiological study of pediatric hair disorders. Indian J Paediatr Dermatol. 2017;18:100-3.

Bitew A. Dermatophytosis: Prevalence of dermatophytes and non-dermatophyte fungi from patients attending Arsho Advanced Medical Laboratory, Addis Ababa, Ethiopia. Dermatol Res Pract. 2018;8164757:1-6. https://doi.org/10.1155/2018/8164757.

Paramita K, Sawitri. Profil skabies pada anak. BIKKK - Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin - Periodical of Dermatology and Venereology 2015;27(1):41-7.

Downloads

Published

01-08-2022

How to Cite

Lidjaja, L. N. (2022). Karakteristik Penyakit Infeksi Kulit di Poliklinik Klinik Pratama Panti Siwi Jember, Januari 2018–Desember 2020. Cermin Dunia Kedokteran, 49(8), 423–426. https://doi.org/10.55175/cdk.v49i8.266