Pola Penggunaan Antidiabetes Oral Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kota Bandung Tahun 2017
DOI:
https://doi.org/10.55175/cdk.v46i6.433Keywords:
Antidiabetes oralAbstract
DM merupakan penyakit kronis seumur hidup, tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol dengan intervensi farmakologis, salah satunya antidiabetes oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antidiabetes oral pada pasien rawat jalan DM tipe 2 di bagian Penyakit Dalam RSUD Kota Bandung pada Januari – Desember 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian potong lintang setiap bulan. Pengambilan sampel secara retrospektif dari data rekam medis pasien dengan menghitung sampel minimal menggunakan rumus Finite Population Correction. Dari 115 sampel meliputi 83 (72,2%) perempuan dan 32 (27,8%) laki-laki, antidiabetes terbanyak berupa terapi tunggal metformin berkisar antara 25 pasien (21,7%) hingga 50 pasien (43,5%)/bulan, diikuti terapi kombinasi 2 antidiabetes metformin dan gliklazid berkisar antara 16 pasien (13,9%) hingga 22 pasein (19,1%)/bulan, dan terapi kombinasi 3 antidiabetes metformin, glikuidon, dan pioglitazon berkisar antara 1 pasien (0,9%) hingga 7 pasien (6,1%)/bulan serta metformin, gliklazid, dan akarbose sebanyak 3 pasien (2,6%) hingga 6 pasien (5,2%)/bulan. Obat lain untuk komorbid DMT2 yang terbanyak adalah obat hipertensi sebanyak 57,2%.
DM is a chronic disease, controlled pharmacologically, using – among others - oral antidiabetic drugs. This study aims to determine the pattern of use of oral anti-diabetics in DM type 2 outpatients in the Internal Medicine Department of Bandung City Hospital in January - December 2017. This is a descriptive cross-sectional monthly study. Sampling was done retrospectively from the patient’s medical record data by calculating the minimum sample using the Finite Population Correction formula. The 115 patients were consisted of 83 women (72.2%) and 32 men (27.8%), the most common single therapy was metformin in range of 25 patients (21.7%) to 50 patients (43.5%)/month, followed by combination of metformin and gliclazide within range of 16 patients (13.9%) to 22 patients (19.1%)/month, and combination of metformin, gliquidone, and pioglitazone within range of 1 patient (0.9%) to 7 patients (6.1%)/month, and metformin, gliclazide, and acarbose between 3 patient (2.6%) to 6 patients (5.2%)/month. Other drugs for comorbidities mostly were hypertension drugs (57.2%).
Downloads
References
American Diabetes Association. Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diabetes Care. 2010;33(Suppl.1):62-9
McCance KL. Pathophysiology the biology basis for disease in adults and children. 7th Ed. Elsevier Mosby; 2014
Oguntibeju OO. Diabetes mellitus – Insights and perspectives [Internet]. 2013. Available from:https://www.intechopen.com/books/diabetes-mellitus-insights-andperspectives
World Health Organization. Global Report on diabetes. Isbn. 2016; 978: 88
Porestsky L. Principles of diabetes mellitus. Poretsky L, ed. Cham: Springer Internat Publ.; 2017
Nanditha A, Ma RCW, Ramachandran A, Snehalatha C, Chan JCN, Chia KS, et al. Diabetes in Asia and the Pacific: Implications for the global epidemic. Diabetes Care.2016;39(3):472–85
International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas. 2017
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013 [Internet]. 2013;1–384. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
Dagogo-Jack S. Diabetes mellitus in developing countries and underserved communities. Springer; 2017
PERKENI. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2015. Perkeni [Internet]. Available from: https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/4.-Konsensus-Pengelolaan-dan-Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf
Muchid A, Umar F, Ginting MN, Basri C, Wahyuni R, Helmi R, et al. Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes mellitus. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2005.p. 1–89
Republik Indonesia. Peraturan Badan Penyelengara Jaminan Sosial Kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan kesehatan. 2014 .p. 1-48
Rejeki DS. Pola pengguna obat antidiabetika oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan penyakit penyerta hiperlipidemia di instalasi rawat jalan di RSUD Karanganyar periode Januari-Desember 2010 [Skripsi]. Surakarta: UNS-FMIPA Prodi DIII Farmasi M3508021; 2011.
Putri LK, Karimi J, Nugraha DP. Gambaran penggunaan jenis obat antidiabetes dan pengetahuan pasien diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru [Skripsi]. Pekanbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Riau; 2013
Saputri SW, Nugraha A, Pratama W, Holidah D. Studi pengobatan diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di instalasi Rawat Jalan RSU dr . H . Koesnadi Bondowoso periode tahun 2014 (study of treatment of type 2 diabetes mellitus with hypertension in outpatient Departement of dr . H . Koesnadi General Hospital Bondowoso in the period of 2014). e-jurnal Pustaka Kesehatan [Internet]. 2016;4:3. Available from: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/5395/4061
Almasdy D, Sari DP, Darwin D, Kurniasih N. Evaluasi penggunaan obat antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe-2 di suatu Rumah Sakit Pemerintah Kota Padang - Sumatera Barat. Jurnal Sains Farmasi & Klinis 2016;2(1):104–10
Joddy R, Putra S, Achmad A, P HR. Kejadian efek samping potensial terapi obat anti diabetes pasien diabetes melitus berdasarkan algoritma naranjo. Pharmaceut J Indon. 2017;2(2):45–50.
Sinaga CA. Evaluasi kerasionalan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di instalasi Rawat Inap RSU Yarsi Pontianak. Jurnal untan.ac.id; 2016
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/659/2017 tentang Formularium Nasional [Internet]. 2017;1–145. Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf
American Diabetes Association. Standards of medical care in diabetes. 2018;41(January).
Davies MJ, Alessio DAD, Fradkin J, Kernan WN, Mathieu C, Mingrone G, et al. Management of hyperglycaemia in type 2 diabetes, 2018. A consensus report by the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes ( EASD). Diabetes Care. 2018;41(12):2669-701.
Krentz AJ. Drug therapy for type 2 diabetes. 2012.
Chowdhury, Tahseen A. Diabetes management in clinical practice. Springer; 2014.
Sari, Dwi F, Inayah, Hamidy MY. Pola penggunaan obat anti hiperglikemik oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat inap di Rumah Sakit X Pekanbaru tahun 2014. Jurnal online mahasiswa FK Unri 2014;3(1):1–14.
Furdiyanti, Hasani N. Evaluasi dosis dan interaksi obat antidiabetika oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Jurnal UGM 2017;7(Dm):191–6.
Agarwal AA, Jadhav PR, Deshmukh YA. Prescribing pattern and efficacy of anti - diabetic drugs in maintaining optimal glycemic levels in diabetic patients. J Basic Clin Pharm. 2014;5(3):79–83.
Mahmood M. Prescription pattern analysis of antidiabetic drugs in diabetes mellitus and associated. Clin Invest. 2018;8(Dm):5–12.
Katzung BG, Trevor A. Basic & clinical pharmacology 13th ed. Lange; 2015 .p. 1184-90 .
Whalen K. Lippincott illustrated reviews: Pharmacology. Wolters Kluwer; 2015.
Brunton L. Goodman & Gilman's the pharmacological basis of therapeutics 12th ed. 2010.
Inzucchi SE, Bergenstal RM, Buse JB, Diamant M, Ferraninni E, Nauck M, et al. Management of hyperglycaemia in type 2 diabetes: A patient-centered approach. Position statement of the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD). Diabetes Care. 2012;35(6):1364-79.
Gumantara MPB, Oktarlina RZ. Perbandingan monoterapi dan kombinasi terapi sulfonilurea-metformin terhadap pasien diabetes melitus tipe 2. Med J Lampung University 2017; 6:1
Pantalone KM, Hobbs TM, Wells BJ, Kong SX, Kattan MW, Bouchard J, et al. Clinical characteristics, complications, comorbidities and treatment patterns among patients with type 2 diabetes mellitus in a large integrated health system. BMJ Open Diabetes Res Care 2015;3(1):e000093.
Hongdiyanto A, Yamlean PVY, Supriati S. Evaluasi kerasionalan pengobatan diabetes melitus tipe 2 pada pasien rawat inap di RSUP Prof. Dr. R D. Kandou Manado tahun 2013. Pharmacon 2014;3(2):77–87
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.