Studi Pasien Stroke Iskemik dengan Terapi Antiplatelet di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya, Indonesia, Agustus–November 2022

Authors

  • Sri Agustina Departemen Ilmu Penyakit Saraf, Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Johanes Singoreto Widjaja Departemen Ilmu Penyakit Saraf, Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Riska Puspasari Departemen Ilmu Penyakit Saraf, Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Dika Chandra Departemen Ilmu Penyakit Saraf, Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55175/cdk.v50i8.998

Keywords:

Acetosal, antiplatelet, clopidogrel, rekurensi stroke, stroke iskemik

Abstract

Latar Belakang. Acetosal dan clopidogrel merupakan agen antiplatelet yang sering digunakan dalam pencegahan stroke iskemik. Tujuan. Mengetahui kejadian rekurensi stroke iskemik dengan terapi antiplatelet di poliklinik saraf Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya. Metode. Penelitian cross-sectional deskriptif non-eksperimental. Data rekam medis pasien stroke iskemik dengan terapi antiplatelet periode Agustus – November tahun 2022 di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya. Hasil. Didapatkan 245 pasien stroke iskemik, di mana 146 pasien (59,59%) adalah laki-laki, 140 pasien (57%) dalam rentang usia 19-64 tahun, 158 pasien (64,49%) dengan hipertensi, 80 pasien (32,65%) dengan diabetes melitus, dan 39 pasien (15,92%) dengan jantung. Politerapi kombinasi acetosal dan clopidogrel pada 5 pasien (1,6%), monoterapi antiplatelet pada 240 pasien, 123 pasien (50,2%) menggunakan acetosal. Pasien stroke pertama sebanyak 96,3%. Simpulan. Penderita stroke iskemik terutama pada laki-laki usia 19-64 tahun dengan penyakit komorbid terbanyak adalah hipertensi. Jenis obat terbanyak adalah monoterapi acetosal. Kejadian rekurensi jarang.

 

Introduction. Acetosal and clopidogrel are antiplatelet agents often used for ischemic stroke prevention. Objective. To observe stroke recurrence among ischemic stroke patients with antiplatelet therapy at Neurology Clinic in Brawijaya level III Hospital Surabaya, Indonesia. Methods. A cross-sectional descriptive non-experimental research on data from medical records of ischemic stroke patients with antiplatelet therapy during August-November 2022 in Tingkat III Brawijaya Hospital, Surabaya, Indonesia. Result. During the survey period, 245 ischemic stroke patients were recorded, 146 patients (59,59%) were male, and 140 patients (57%) aged between 19-64 year-old. Hypertension was found in 158 patients (64.49%), 80 patients (32.65%) with diabetes mellitus, and 39 patients (15.92%) with heart disease. Acetosal and clopidogrel combination was used by 5 patients (1.6%). The majority of 240 patients (98,3%) used monotherapy, whereas 123 patients used acetosal (51,2%). A proportion of 96.3% were first stroke patients. Conclusion. Most ischemic stroke patients are male, aged 19-64 year-old with hypertension as the most common comorbidity. The majority used acetosal monotherapy. Recurrent strokes are rare.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bahrudin M. Neurologi klinis. Cet. 3. Malang; 2017.

Kemenkes. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana stroke [Internet]. 2019. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/file unduhan_1610420235_482259.pdf

Fransisca I, Xing D, Liqi S, Maheen R, Shadi Y. Antiplatelet therapies after ischemic stroke. Pract Neurol [Internet]. 2022;34-9. Available from: https://practicalneurology.com/articles/2022-jan/antiplatelet-therapies-after-ischemic-stroke.

Rakhmawati N, Paryono P, Setyaningsih I. Resistensi antiplatelet pada stroke iskemik. Berkala NeuroSains. 2019;18(1):1-7.

Grotta JC. Antiplatelet therapy after ischemic stroke or TIA. N Engl J Med. 2018;379(3):291-2.

Dwi SU. Studi penggunaan antiplatelet oral pada pasien stroke iskemik serangan berulang: Penelitian di ruang rawat inap neurologi (seruni dan seruni A) RSUD Dr. Soetomo Surabaya [Internet]. 2015. Available from: https://repository.unair.ac.id/9351/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf

Wiyati T. Potensi interaksi obat dan membandingkan kejadian interaksi obat berdasarkan alat identifikasi interaksi obat pada pasien stroke iskemik rawat inap di salah satu RS di Jakarta [Internet]. 2020. Available from: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/10091/1/JURNAL%20STROKE%20ISKEMIK.pdf

Agustina TW, Jainuri EP. Profil terapi pasien stroke iskemik di instalasi rawat jalan rumah sakit umum Pindad Turen. 2019.

Ramadany AF, Pujarini LA, Candrasari A. Hubungan diabetes melitus dengan kejadian stroke iskemik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2010. Biomedika 2013;5(2):11-6.

Alessandra N. Karakteristik penderita stroke iskemik pada pasien RS UKI tahun 2014-2016 [Internet]. 2017. Available from: http://repository.uki.ac.id/1186/

Fatoni R, Gofir A, Sugiyanto. Perbandingan manfaat antiplatelet kombinasi aspirin dan clopidogrel dengan aspirin tunggal pada stroke iskemik. J Manajemen Pelayanan Farmasi 2014;4(4):257-63.

Virani SS, Alonso A, Benjamin EJ, Bittencourt MS, Callaway CW, Carson AP, et al. Heart disease and stroke statistics-2020 update: A report from the American Heart Association. Circulation 2020;141:139–596.

Shah J, Liu S, Yu W. Contemporary antiplatelet therapy for secondary stroke prevention: A narrative review of current literature and guidelines. Stroke Vasc Neurol. 2022;7(5):406-14. doi: 10.1136/svn-2021-001166.

Downloads

Published

02-08-2023

How to Cite

Agustina, S., Widjaja, J. S., Puspasari, R., & Chandra, D. (2023). Studi Pasien Stroke Iskemik dengan Terapi Antiplatelet di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya, Indonesia, Agustus–November 2022. Cermin Dunia Kedokteran, 50(8), 410–413. https://doi.org/10.55175/cdk.v50i8.998