Perbandingan Efektivitas Leflunomide dengan Methotrexate untuk Terapi Artritis Rematoid

Abstrak

Latar Belakang: Artritis rematoid (AR) merupakan penyakit autoimun inflamasi kronik yang ditandai dengan keterlibatan sendi yang simetris dan manifestasi ekstra-artikular. Leflunomide dan methotrexate adalah disease modifying anti-rheumatic drugs (DMARD) yang merupakan pilihan terapi AR. Laporan ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas leflunomide dengan methotrexate sebagai terapi AR. Metode: Penelusuran literatur di 3 basis data elektronik PubMed, Cochrane, dan EBSCOHost dengan kata kunci spesifik berdasarkan PICO. Literatur diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi berdasarkan pertanyaan klinis. Literatur yang terpilih ditelaah kritis menggunakan instrumen adaptasi dari CEBM University of Oxford. Hasil: Diperoleh sebuah literatur telaah sistematis dan meta-analisis yang lolos seleksi, yaitu studi Alfaro-Lara, et al (2017). Hasil studi menunjukkan kecenderungan methotrexate dalam pencapaian respons sesuai American College of Rheumatology (ACR20) (0,88 [95% CI: 0,74–1,06]; p=0,18); pengurangan jumlah sendi bengkak lebih besar pada methotrexate (-0,82 [95% CI: 0,24–1,39] p=0,006); tidak ada perbedaan signifikan dalam pengurangan jumlah nyeri sendi (p>0,05). Peningkatan enzim hati lebih sering pada leflunomide (0,38 [0,27–0,53]; p=0,007); keluhan gastrointestinal lebih sering pada methotrexate (1,44 [1,17–1,79]; p=0,0007); tidak ada perbedaan signifikan terhadap kejadian infeksi ringan-sedang. Simpulan: Leflunomide sebagai terapi AR memiliki efikasi yang sama dengan methotrexate; pengurangan jumlah bengkak sendi lebih terlihat pada methotrexate. Leflunomide dikaitkan dengan peningkatan enzim hati yang lebih besar, namun keluhan gastrointestinal yang lebih sedikit.