Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Usia Menarche dengan Pola Siklus Menstruasi Siswi SMA di Pontianak

Penulis

  • Monica Meilany Gultom Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
  • Agus Fitriangga Departemen Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
  • Muhammad In’am Ilmiawan Departemen Biologi dan Patobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55175/cdk.v48i12.159

Kata Kunci:

IMT, siklus menstruasi, indeks masa tubuh, usia menarche

Abstrak

Latar Belakang: Pola siklus menstruasi disebut normal apabila tidak kurang dari 21 hari serta tidak melebihi 35 hari. Tujuan: Diketahuinya hubungan antara indeks massa tubuh dan usia menarche terhadap panjangnya siklus menstruasi pada siswi SMA di Pontianak. Metode: Penelitian analitik observasional cross-sectional. Variabel bebas penelitian adalah indeks massa tubuh dan usia menarche, variabel terikat adalah panjangnya siklus menstruasi. Total sampel penelitian 40 orang. Hasil: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dan panjangnya siklus menstruasi (uji Fisher’s Exactp = 0,02). Tidak terdapat hubungan antara usia menarche dan panjangnya siklus menstruasi (uji Chi-Square p = 0,305). Simpulan: Indeks massa tubuh berhubungan dengan panjangnya siklus menstruasi siswi.

Background: Menstrual cycle pattern is normal if not less than 21 days and not exceed 35 days. Objective: To evaluate the relationship between bodies mass index and age of menarche on the menstrual cycle among female senior high school students in Pontianak. Method: Observational analytic study with cross-sectional design. The independent variables were body mass index and age of menarche, the dependent variable was menstrual cycle. Total sample were 40 students. Results: There is a relation between body mass index and the menstrual cycle (Fisher’s Exact test p = 0,02). No relation between age of menarche and the menstrual cycle (Chi-Square test p = 0,305). Conclusion: Body mass index has a relation toward the menstrual cycle among female senior high school students in Pontianak.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Wiknjosastro H. Ilmu kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo; 2010.

Sukarni I, Wahyu P. Buku ajar keperawatan maternitas. Nuha Medika; 2013.

Kementrian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI; 2010.

Kwame Ameade PE, Garti HA. Age at menarche and factors that influence it : A study among female university students in Tamale , Northern Ghana. PLoS One2016;11(5):e0155310.. doi:10.1371/journal.pone.0155310

Barde S, Upendra S, Devi S. Influence of body mass index on menstrual irregularities in adolescent girls. Int J Med Heal Sci J Home. 2015;4(2):213-6.

Van Hooff MHA, Voorhorst FJ, Kaptein MBM, Hirasing RA, Koppenaal C, Schoemaker J. Relationship of the menstrual cycle pattern in 14-17 year old adolescents with gynaecological age, body mass index and historical parameters. Hum Reprod. 1998;13(8):2252-60. doi:10.1093/humrep/13.8.2252

Suyanto, Salamah. Riset kebidanan: Metodologi dan aplikasi. Mitra Cendikia Press; 2009.

Sibagariang, Pusmaika, Rismalinda. Kesehatan reproduksi wanita. Trans Info Media; 2010.

Kementrian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI; 2013.

Coad J. Anatomi dan fisiologi kebidanan. EGC; 2007.

Nelson LR, Bulun SE. Estrogen production and action. J Am Acad Dermatol. 2001;45(3 Suppl):116-24. doi: 10.1067/mjd.2001.117432.

Pebrina M. Hubungan status gizi dengan keteraturan siklus menstruasi pada siswi remaja di SMAN 12 Padang tahun 2015. J Kesehat Med Saintika. 2016;7(2):40.

Andriana, Aldriana N, Andria. Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi pada mahasiswi di Universitas Pasir Pengairan. J Matern Neonatal. 2018;2(5).

Gibson R. Principles of nutritional assesment. Second Ed. Oxford University Press Inc; 2005.

Depkes. Petunjuk teknis pemantauan status gizi orang dewasa dengan indeks massa tubuh. Departemen Kesehatan RI; 2003.

Wiknjosastro H. Ilmu kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo; 2013.

Syahfitri Y, Ernalia Y, Restuastuti T. Gambaran status gizi siswa-siswi SMP Negeri 13 Pekanbaru Tahun 2016. JOM FK. 2017;4(1):1-12.

Warthington-Roberts B, Rodwell WiS. Nutrition throughout the life cycle. 4th Ed. McGraw-Hill Book Co.; 2000.

Brown J. Nutrition throughout the life cycle 2nd ed. Thomson Wadsworth; 2005.

Napitupulu VB, Hubaybah, Halim R. Hubungan status gizi dan aktivitas fisik terhadap usia menarche pada siswi di SDN 47/IV Kota Jambi tahun 2018. J Kesmas Jambi. 2018;2(1):71-80.

Fitriningtyas E, Redjeki ES, Kurniawan A. Usia menarche, status gizi, dan siklus menstruasi santri putri. J Prev. 2017;2(2):1-12.

Felicia, Hutagaol E, Kundre R. Hubungan status gizi dengan siklus menstruasi remaja putri di PSIK FK UNSRAT Manado. e-KP. 2016;3(1):2.

Wiknjosastro H. Ilmu kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo; 2007.

American College of Obstetricians and Gynecologists. Menstruation in girls and adolescents: Using the menstrual cycle as a vital sign. Committee Opinion No. 651. Obstetr Gynecol. 2015;126:143-6.

Dieny FF. Permasalahan gizi pada remaja putri. Graha Ilmu; 2014.

Goldman MB, Troisi R, Rexrode KM. Women and health. American Press; 2012.

Paath E. Gizi dalam kesehatan reproduksi. EGC; 2005.

Putri G. Hubungan usia saat menarche dengan pola siklus menstruasi dan dismenorea remaja putri di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara; 2015.

Diterbitkan

2021-12-01

Cara Mengutip

Monica Meilany Gultom, Agus Fitriangga, & Ilmiawan, M. I. (2021). Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Usia Menarche dengan Pola Siklus Menstruasi Siswi SMA di Pontianak. Cermin Dunia Kedokteran, 48(12), 696–699. https://doi.org/10.55175/cdk.v48i12.159

Terbitan

Bagian

Articles