Efek Samping Terapi Kortikosteroid Sistemik Jangka Panjang pada Pasien Lupus Erimatosus Sistemik dan Tatalaksana Dermatologi
DOI:
https://doi.org/10.55175/cdk.v47i2.282Kata Kunci:
Efek samping kortikosteroid, lupus erimatosus sistemikAbstrak
Kortikosteroid merupakan obat lini pertama pengobatan Lupus Eritematosus Sistemik (LES). Namun, penggunaan kortikosteroid sistemik jangka panjang mempunyai efek samping pada berbagai organ, termasuk kulit. Oleh karena itu, perlu pemantauan agar dapat meminimalkan efek samping. Artikel ini membahas efek samping kortikosteroid sistemik jangka panjang pada pasien LES perempuan usia 25 tahun. Setelah mendapat terapi topikal selama 1 bulan terdapat perbaikan.
Corticosteroids are the first-line drugs in the treatment of Systemic Lupus Erythematosus (SLE). But the long-term use of systemic corticosteroids has side effects on various organs including the skin. Long-term use of systemic corticosteroids needs monitoring to minimize side effects. This article will discuss the side effects of long-term corticosteroid use in 25-year-old female patients with SLE. Significant changes occurred after one-month topical therapy.
Unduhan
Referensi
Diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. 2011.
Djuanda A, Effendi EH. Kortikosteroid sistemik. In: Menaldi SLSW, Bramono K, Indriatmi W, eds. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th ed. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015. p.408-10.
Werth VP. Systemic glucocorticoids. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, eds. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 8th ed. New York: McGraw-Hill Companies Inc; 2012 .p. 2714-20.
Gupta P, Bhatia V. Corticosteroid physiology and principles of therapy. IJP. 2008;75:1039-43.
Faiman B, Bilotti E, Mangan PA, Rogers K. Steroid-associated side effects in patients with multiple myeloma: Consensus statements of the IMF nurse leadership board. CJON. 2008;12(3): 53-63.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Cermin Dunia Kedokteran
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.