Hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dan Perkembangan Anak di RSUD Wangaya Denpasar, Bali, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55175/cdk.v50i11.756Kata Kunci:
ASI eksklusif, perkembangan anak, skoring KPSPAbstrak
Latar Belakang: Salah satu faktor yang dianggap penting dalam perkembangan anak adalah pemberian ASI eksklusif. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan anak. Metode: Penelitian observasi analitik dengan desain cross-sectional. Variabel bebas adalah pemberian ASI eksklusif, sedangkan variabel terikat adalah perkembangan anak yang diukur menggunakan skoring KPSP. Total sampel sebanyak 86 anak ditentukan menggunakan consecutive sampling. Data dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil: Ada hubungan bermakna (p=0,035) antara pemberian ASI eksklusif dan perkembangan anak. Simpulan: Terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan perkembangan anak di RSUD Wangaya Denpasar.
Unduhan
Referensi
Onis M, Dewey KG, Borghi E, Onyango AW, Blossner M, Daelmans B, et al. The World Health Organization’s global target for reducing childhood stunting by 2025: Rationale and proposed actions. Maternal & child nutrition. John Wiley & Sons Ltd; 2013 .p. 6-26.
Soetjiningsih, Gde Ranuh IGN. Tumbuh kembang anak. 9th Ed. Jakarta: EGC; 2013.
Soedjatmiko. Pentingnya stimulasi dini untuk merangsang perkembangan bayi dan balita terutama pada bayi risiko tinggi. Sari Pediatri 2006;8(3):164-73.
Dhamayanti M. Kuesioner praskrining perkembangan (KPSP) anak. Sari Pediatri 2006;8(1):9-15.
Marni, Raharjo K. Asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.
Amannullah G, Maylasari I, Rachmawati Y, Agustina R, Silviliyana M, Noviani A, editors. Analisa perkembangan anak usia dini Indonesia 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2020.
Badan Pusat Statistik. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif menurut Provinsi (Persen), 2020-2022. [Internet]. 2022 [cited 2022 Februari 10]. Available from: https://www.bps.go.id/indicator/30/1340/1/persentase-bayi-usia-kurang-dari-6-bulan-yang-mendapatkan-asi-eksklusif-menurutprovinsi.html.
Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. 4th Ed. Jakarta: Sagung Seto; 2011 .p. 360-1.
Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak. Kementrian Kesehatan RI. 2016;1(1):1-56.
Mukhlis H. Pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap tumbuh kembang bayi umur 6-24 bulan di Nagari Sariak Laweh Kec Akabiluru. J Sains Teknologi 2019;11(1):37-45.
Kalew PA, Pambudi W. Hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan kognitif bayi usia 3-24 bulan di Puskesmas Grogol Petamburan Jakarta Barat tahun 2019. Tarumanagara Med J. 2020;2(2):392-8.
Boutwell BB, Beaver KM, Barnes JC. Role of breastfeeding in childhood cognitive development: A propensity score matching analysis. J Paediatr Child Health 2012;48:840-5.
Victora CG, Horta BL, Mola CL, Quevedo L, Pinheiro RT, Gigante DP, et al. Association between breastfeeding and intelligence, educational attainment, and income at 30 years of age: A prospective birth cohort study from Brazil. Lancet Glob Health 2015;3:199-205.
World Health Organization. Breastfeeding [Internet]. 2022. [cited 2023 Feb 20 Februari 2023]. Available from: https://www.who.int/health-topics/breastfeeding#tab=tab_1.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Cermin Dunia Kedokteran
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
