Hubungan Konsumsi Coklat dengan Perburukan Akne Vulgaris pada Remaja dan Dewasa Muda dengan Akne Vulgaris: Laporan Kasus Berbasis Bukti

Penulis

  • Shelly Departemen Dermatologi dan Venereologi, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Rizki Irianti Rakasiwi Ningrum Departemen Dermatologi dan Venereologi, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Wresti Indriatmi Departemen Dermatologi dan Venereologi, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55175/cdk.v50i10.808

Kata Kunci:

Akne vulgaris, coklat, dewasa muda, remaja

Abstrak

Latar belakang: Akne vulgaris (AV) merupakan salah satu masalah dermatologi yang umum ditemui. AV dapat terjadi pada semua kelompok usia, terutama pada kelompok usia remaja. Coklat merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh remaja, namun belum diketahui hubungannya dengan AV hingga saat ini. Tujuan: Mengetahui apakah konsumsi coklat berhubungan dengan perburukan AV pada remaja dan dewasa muda dengan AV. Metode: Pencarian artikel menggunakan database PubMed, EMBASE, Proquest, dan Scopus dengan menggunakan kata kunci adolescent and young adult, chocolate, acne. Selain itu, juga dilakukan pencarian studi yang relevan dari reference list. Hasil: Diperoleh tiga artikel yang sesuai dengan kriteria eligibilitas. Telaah kritis tiga artikel tersebut menunjukkan bahwa white chocolate berhubungan dengan peningkatan lesi total, lesi non-inflamasi, dan lesi inflamasi akne pada remaja dan dewasa muda dengan AV. Di sisi lain, masih belum terdapat kesepakatan antar studi mengenai hubungan dark chocolate dengan perburukan AV pada remaja dan dewasa muda dengan AV.  Simpulan: White chocolate berhubungan dengan perburukan AV pada remaja dan dewasa muda dengan AV, sedangkan hubungan dark chocolate dengan perburukan AV pada remaja dan dewasa muda dengan AV masih inkonklusif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Gebauer K. Acne in adolescents. Aust Fam Physician 2017;1(46):892–5.

Bernadette I, Sitohang S. Patogenesis terkini akne vulgaris. MDVI. 2011;38(71):150–2.

Dall’Oglio F, Nasca MR, Fiorentini F, Micali G. Diet and acne: Review of the evidence from 2009 to 2020. Int J Dermatol. 2021;60(6):672–85.

Claudel JP, Auffret N, Leccia MT, Poli F, Dréno B. Acne and nutrition: Hypotheses, myths and facts. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2018;32(10):1631–7.

Caperton C, Block S, Viera M, Keri J, Berman B. Double-blind, placebo-controlled study assessing the effect of chocolate consumption in subjects with a history of acne vulgaris. J Clin Aesthet Dermatol. 2014;7(5):19–23.

Dougan P, Rafikhah N. Dark and white chocolate consumption and acne vulgaris: A case-control study. Asian Journal of Clinical Nutrition 2014;6:35–40.

Vongraviopap S, Asawanonda P. Dark chocolate exacerbates acne. Int J Dermatol. 2016;55(5):587–91.

Ismail NH, Manaf ZA, Azizan NZ. High glycemic load diet, milk and ice cream consumption are related to acne vulgaris in Malaysian young adults: A case control study. BMC Dermatol. 2012;12(1):1.

Suppiah TSS, Sundram TKM, Tan ESS, Lee CK, Bustami NA, Tan CK. Acne vulgaris and its association with dietary intake: A Malaysian perspective. Asia Pac J Clin Nutr. 2018;27(5):1141–5.

Chalyk N, Klochkov V, Sommereux L, Bandaletova T, Kyle N, Petyaev I. Continuous dark chocolate consumption affects human facial skin surface by stimulating corneocyte desquamation and promoting bacterial colonization. J Clin Aesthet Dermatol. 2018;11(9):37–41.

Diterbitkan

2023-10-02

Cara Mengutip

Shelly, Ningrum, R. I. R., & Indriatmi, W. (2023). Hubungan Konsumsi Coklat dengan Perburukan Akne Vulgaris pada Remaja dan Dewasa Muda dengan Akne Vulgaris: Laporan Kasus Berbasis Bukti. Cermin Dunia Kedokteran, 50(10), 570–575. https://doi.org/10.55175/cdk.v50i10.808