Profil Penyakit Kulit Penduduk Perkampungan Terapung Kepulauan Tihi-tihi dan Selangan, Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia

Penulis

  • Fenny Leets Santoso Universitas Hasanuddin
  • Anis Irawan Anwar Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
  • Farida Tabri Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
  • Safruddin Amin Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
  • Anni Adriani Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
  • Idrianti Idrus Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
  • Andi Anwar Arsyad Rumah Sakit Umum Daerah Taman Husada Bontang

DOI:

https://doi.org/10.55175/cdk.v51i2.872

Kata Kunci:

Dermatitis kontak, kampung terapung, skabies

Abstrak

Pendahuluan: Pulau Tihi-tihi dan Pulau Selangan, suatu perkampungan terapung di Bontang, Kalimantan Timur, merupakan salah satu daerah terpencil di Indonesia, yang hanya dapat diakses melalui jalur laut. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis profil penyakit kulit pada masyarakat pulau-pulau tersebut. Metode: Studi potong lintang observasional retrospektif dan analisis deskriptif pada masyarakat perkampungan terapung di Pulau Tihi-tihi dan Pulau Selangan, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia. Hasil: Diperoleh 95 subjek, perempuan (53%) lebih banyak dibandingkan laki-laki (47%), kelompok usia terbesar adalah 26-45 tahun (29%), diikuti kelompok usia 5-11 tahun (24%). Penyakit infeksi kulit (58,96%) didominasi oleh skabies (67,9% dari kelompok penyakit infeksi kulit). Temuan kedua tertinggi yaitu dermatitis kontak (41% dari kelompok penyakit non-infeksi). Didapatkan hubungan antara usia dan kelompok penyakit (p<0,05) dengan odds ratio 3,164. Simpulan: Penyakit kulit di Pulau Tihi-tihi dan Pulau Selangan didominasi oleh penyakit infeksi kulit, yaitu skabies, diikuti dermatitis kontak alergi. Kelompok usia anak berisiko 3 kali lebih besar terkena penyakit infeksi kulit dibandingkan penyakit kulit non-infeksi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Rifki M. Binda Kaltim seberangi laut gelar vaksinasi di Tihi-tihi dan Selangan. Klik Kaltim [Internet]. 2022. Available from: https://klikkaltim.com/category/bontang/binda-kaltim-seberangi-laut-gelar-vaksinasi-di-tihi-tihi-dan-melahing

Data profil dan monografi kelurahan Bontang Lestari bulan juli s/d desember 2018 [Internet]. 2018. Available from: https://e-arsip.bontangkota.go.id/images/MONOGRAFI_BULAN_Juli_-_Desember_2018-dikonversi.pdf.

Laporan penyusunan profil wilayah pesisir kelurahan Bontang Lestari. Urban Reg Plan. 2018.

Khodaei B, Seyedpour S, Gholami B, Garmarudi G, Nasimi M. Seasonal and gender variation in skin disease: A cross-sectional study of 3120 patients at Razi hospital. Int J Women Dermatol. 2021;7(5):799–802.

Karimkhani C, Colombara DV, Drucker AM, Norton SA, Hay R, Engelman D, et al. The global burden of scabies: A cross-sectional analysis from the Global Burden of Disease Study 2015. Lancet Infect Dis. 2017;17(12):1247–54.

Depkes RI. Klasifikasi umur berdasarkan kategori. Jakarta; 2009.

Urban K, Chu S, Giesey RL, Mehrmal S. Burden of skin disease and associated socioeconomic status in Asia: A cross-sectional analysis from the Global Burden of Disease Study 1990-2017. JAAD Int. 2020;2:40–50.

Roswendi AS, Zakiyah Y. Relationship between environmental sanitation and the incidence of scabies: A literature review. KnE Med. 2022;2022:207–15.

Purwaningsih D, Fauzan A, Irianty H, Arsyad M, Banjari A. Hubungan personal hygiene dan sumber air dengan kejadian penyakit kulit di Pulau Bromo Kelurahan Mantuil tahun 2021 [diploma thesis]. Universitas Islam Kalimantan MAB; 2021.

World Health Organization (WHO). Neglected tropical diseases [Internet]. 2021. Available from: https://www.who.int/news-room/questions-andanswers/item/neglected-tropical-diseases.

Trasia RF. Scabies in Indonesia: Epidemiology and prevention. Insights Public Heal J. 2021;1(2):30.

Niode NJ, Adji A, Gazpers S, Kandou RT, Pandaleke H, Trisnowati DM, et al. Crusted scabies, a neglected tropical disease: Case series and literature review. Infect Dis Rep. 2022;14(3):479–91.

Wheat C, Burkhart C, Burkhart C, Cohen B. Scabies, other mites, and pediculosis. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al, editors. Fitzpatrick’s dermatology. 9th ed. New York: McGraw-Hill Education. 2019. p. 3274–7.

Budiarisma PY, Suryawati N. Profil dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan pencucian mobil dan sepeda motor di kota Denpasar Selatan pada tahun 2016. E-Jurnal Med Udayana 2019;9(3):4.

Risal M. Penggunaan sarung tangan mempengaruhi kejadian dermatitis kontak iritan pada petani rumput laut. J Penelit. 2020;12(1):23–9.

Ozcelik S, Kulac I, Yazıcı M, Ocal E. Distribution of childhood skin diseases according to age and gender , a single institution experience. Turk Pediatr Ars. 2018;53:105–12.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-01

Cara Mengutip

Santoso, F. L., Anwar, A. I., Tabri, F., Amin, S., Adriani, A., Idrus, I., & Arsyad, A. A. (2024). Profil Penyakit Kulit Penduduk Perkampungan Terapung Kepulauan Tihi-tihi dan Selangan, Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia. Cermin Dunia Kedokteran, 51(2), 67–70. https://doi.org/10.55175/cdk.v51i2.872

Terbitan

Bagian

Articles