Crusted Scabies pada Remaja dengan Reaksi Lepra Tipe-2 Steroid-Dependent
DOI:
https://doi.org/10.55175/cdk.v51i4.912Kata Kunci:
Crusted scabies, imunokompromais, steroidAbstrak
Pendahuluan. Crusted scabies dapat menyerang semua usia, lebih sering pada kondisi imunokompromais. Penyakit ini dikaitkan dengan masalah diagnosis, infeksi sekunder, dan mortalitas terutama disebabkan sepsis. Kasus. Pria berusia 17 tahun dengan keluhan gatal dan kulit bersisik di sela jari dan kaki sejak 1 bulan. Pasien pernah mendapat terapi antijamur, namun tidak ada perbaikan. Pasien memiliki riwayat pengobatan reaksi lepra dengan steroid sejak tahun 2019. Pada sela jari tangan dan kaki, ditemukan lesi berkrusta ditutupi skuama luas dan hiperkeratosis tebal. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan leukositosis. Diagnosis klinis crusted scabies disertai infeksi sekunder. Terapi crusted scabies empiris yaitu permethrin 5% selama 5 hari. Selain itu, pasien diberi clindamycin, cetirizine, kompres NaCl 0,9%, dan minyak kelapa. Pada hari ke-14, lesi membaik.
Unduhan
Referensi
Karthikeyan K. Crusted scabies. Indian Dermatol Venereol Leprol. 2009;75(4):340.
Palaniappan V, Gopinath H, Kaliaperumal K. Crusted scabies. Am J Trop Med Hyg. 2021;104(3):787–8.
Niode NJ, Adji A, Gazpers S, Kandou RT, Pandaleke H, Trisnowati DM, et al. Crusted scabies, a neglected tropical disease: Case series and literature review. Infect Dis Rep. 2022;14(3):479–91.
Gunardi KY, Sungkar S, Irawan Y, Widaty S. Level of evidence diagnosis skabies berdasarkan Oxford centre for evidence-based medicine. eJKI. 2022;10(3);276-83.
Menaldi SL, Bramono K, Indriatmi W, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th ed. Jakarta: Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Vasanwala F, Ong C, Aw C, How C. Management of scabies. Sing Med J. 2019;60(6):281–5. DOI:10.11622/smedj.2019058
Engelman D, Yoshizumi J, Hay RJ, Osti M, Micali G, Norton S, et al. The 2020 International alliance for the control of scabies consensus criteria for diagnosis of scabies. Br J Dermatol. 2020;183:802-20. DOI: 10.1111/bjd.18943.
Goldstein BG, Goldstein AO. Scabies: Epidemiology, clinical features, and diagnosis [Internet]. 2022 May 24 [cited 2023 May 21]. Available from: https://medilib.ir/uptodate/show/4038.
Walton SF, Currie BJ. Problems in diagnosing scabies, a global disease in human and animal populations. Clin Microbiol Rev. 2007;20(2):268–79.
Diana IA, Boediarja SA, Sugito TL, Lokanata MD, Prihianti S, Danarti R, et al. Panduan diagnosis dan tatalaksana dermatitis atopik di Indonesia. 1st ed. Jakarta: Centra Communications; 2014.
Zahran EM, Abdel-Maqsoud NM, Tammam OY, Abdel-Rahman IM, Elrehany MA, Bakhsh HT, et al. Scabicidal potential of coconut seed extract in rabbits via downregulating inflammatory/immune cross talk: A comprehensive phytochemical/GC-MS and in silico proof. Antibiotics 2022;12(1):43.
Mat K, Abdul Kari Z, Rusli ND, Che Harun H, Wei LS, Rahman MM, et al. Coconut palm: Food, feed, and nutraceutical properties. Animals 2022;12(16):2107. DOI:10.3390/ani12162107.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Limyanti Dwi Vicaria
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.