Etika Publikasi

Cermin Dunia Kedokteran (CDK) adalah jurnal dengan e-ISSN: 2503-2770, dan p-ISSN: 0125-913X yang  tersedia dalam bentuk online dan dipublikasikan secara rutin sebulan sekali. Tentang Kode Etika Publikasi Ilmiah yang bersumber dari COPE (Committee on Publication Ethics) dalam menghadapi semua aspek etika publikasi, dan khususnya bagaimana menangani kasus kesalahan penelitian dan publikasi. Pernyataan ini menjelaskan etika perilaku dari semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan sebuah artikel di jurnal CDK. 

Pedoman Etika Untuk Publikasi Jurnal 

Publikasi ilmiah suatu artikel ilmiah adalah hasil karya pemikiran seseorang atau sekelompok orang, setelah melalui penelaahan ilmiah disebarluaskan dalam bentuk karya tulis ilmiah, antara lain berupa jurnal, buku, prosiding, laporan penelitian, makalah dan poster ilmiah. Dan merupakan refleksi dari kualitas karya tulis ilmiah penulis dan lembaga tempat penulis berkarya. Oleh karena itu penting untuk disampaikan standar etika bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penerbitan: redaksi (editor) jurnal,  penulis,  mitra bestari, penerbit dan masyarakat.

Seluruh perangkat yang ada dalam penerbitan Cermin Dunia Kedokteran (CDK) melakukan tugas pengawalan atas semua tahap penerbitan dengan sebaik mungkin, tentang etika dan tanggung jawab kami lainnya. Kami berkomitmen dan memastikan bahwa iklan, cetak ulang atau hal-hal lain tidak berdampak atau mempengaruhi keputusan Dewan Redaksi. Selain itu, Dewan Redaksi akan selalu berkomunikasi dengan penulis dan pihak-pihak yang terkait dengan penerbitan.

 

Kode Etika Untuk Redaksi

Dewan Redaksi Jurnal Cermin Dunia Kedokteran (CDK) menentukan proses publikasi dan mengintgegrasikan fungsi pengarang, mitra bestari, dan pengelola jurnal untuk mempublikasikan karya tulis berdasarkan kaidah ilmiah dan etika. Redaksi menanggapi kritik, saran, dan keberatan dari pengarang secara jujur dan transparan. Tugas redaksi juga menjaga kemandirian jurnal dari pertimbangan komersialisasi murni dan mengupayakan jurnal tetap menjadi jurnal berkelas di bidangnya. Redaksi bekerja berdasarkan prinsip dan berstandar etika sebagai berikut.

  1. Bertanggung-jawab atas pilihan isi jurnal serta selalu mengupayakan peningkatan mutu secara berkelanjutan.
  2. Berkewajiban membuat panduan penulisan bagi pengarang.
  3. Menilai secara kritis bahwa karya tulis telah terbebas dari pelanggaran etika, jujur dan objektif, mandiri, menilai masing-masing pada kualitas tanpa melihat kebangsaan, etnis, keyakinan politik, ras, agama, jenis kelamin, senioritas, atau afiliasi kelembagaan penulis, serta terbebas dari prasangka dalam mengambil keputusan termasuk dalam memilih mitra bestari.
  4. Memastikan proses penelaahan karya tulis dilaksanakan secara menyeluruh, transparan, objektif dan berkeadilan.
  5. Menjamin kelayakan mitra bestari yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Anggota mitra bestari yang dipilih adalah yang dapat mempertimbangkan karya tulis dan tidak memiliki konflik kepentingan.
  6. Menolak karya tulis tanpa melalui proses telaah apabila tidak sesuai dengan lingkup jurnal atau bermutu rendah, tetapi bukan karena latar belakang pengarang atau lembaga afiliasinya.
  7. Berusaha untuk memastikan bahwa penelitian yang dipublikasikan sesuai pedoman kode etika publikasi ilmiah yang dikeluarkan LIPI dan pedoman internasional yang relevan.
 
Kode Etika Untuk Mitra Bestari

Mitra bebestari adalah seseorang yang membantu redaksi untuk menelaah secara kritis substansi karya tulis ilmiah sesuai dengan bidang kepakarannya, sehingga mitra bestari memegang peran yang sangat penting dalam proses publikasi ilmiah. Mitra bestari bekerja berdasarkan prinsip dan berstandar etika sebagai berikut.
  1. Dituntut bersikap jujur, objektif, tidak bias, independen, dan hanya berpihak pada kebenaran ilmiah.
  2. Wajib bersikap kritis dalam menilai muatan suatu karya tulis sesuai dengan bidang kepakarannya, terbuka tentang kebaharuan, menjaga substansi yang sedang dinilai, tidak mengambil keuntungan pribadi dari karya tulis yang dinilai, dan semangat untuk memperbaiki karya tulis yang menjadi ranah telaahannya.
  3. Membantu redaksi dalam menentukan karya tulis yang dapat diterbitkan dan membantu pengarang untuk meningkatkan kualitas karya tulisnya.  
  4. Dituntut senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip dasar dan analisis ilmiah dalam melakukan proses penelaahan suatu karya tulis.
  5. Hasil penelaahan disampaikan secara jujur, objektif dan didukung oleh argumentasi yang jelas. Beberapa kemungkinan rekomendasi hasil penelaahan: (i) diterima tanpa perbaikan atau diterima dengan perbaikan minor (setelah perbaikan oleh pengarang, tidak perlu kembali ke mitra bestari), (ii) diterima dengan perbaikan (setelah perbaikan oleh pengarang, kembali ke mitra bestari untuk ditelaah ulang), (iii) ditolak dan disarankan untuk dipublikasi di tempat lain yang sesuai, (iv) ditolak dan dianjurkan untuk tidak dipublikasikan dimanapun karena pekerjaan cacat secara ilmiah atau berdampak merugikan bagi pengguna/masyarakat.
  6. Tidak memanfaatkan karya tulis yang ditelaah untuk kepentingan pribadi atau pihak ketiga. Penggunaan sebagian isi karya tulis yang ditelaah telah mendapat ijin pengarang. Karya tulis yang sedang ditelaah tidak boleh disebarluaskan.

Kode Etika Untuk Penulis

Penulis jurnal ilmiah adalah salah satu yang sangat penting kontribusinya dalam suatu jurnal, yang menuangkan hasil-hasil pemikiran dan/atau penelitian dan pengembangannya dalam bentuk karya tulis yang telah memenuhi persyaratan kaidah ilmiah dan etika untuk di sebarluaskan. Penulis menuangkan gagasan ataupun hasil penelitian berdasarkan persyaratan kaidah ilmiah dan berstandar etika sebagai berikut.

  1. Bertanggungjawab secara pribadi maupun kolektif untuk pekerjaan dan isi artikel jika terkait penelitian yang meliputi metode, analisis, perhitungan dan rinciannya.
  2. Membuat pernyataan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain. Jika ada kesalahan dalam karya tulis, pengarang segera memberitahukan kepada redaksi atau penerbit.
  3. Memastikan bahwa nama-nama yang tercantum sebagai pengarang termasuk urutannya sesuai dengan urutan kontribusinya dan disetujui oleh seluruh anggota. Jika ada pergantian, pengurangan, atau penambahan nama pengarang, terlebih dahulu disepakati oleh pengarang yang lain. Pengarang memastikan semua pihak yang berkontribusi secara non-substantif dalam karya tulis akan diberi ucapan terima kasih.
  4. Menginformasikan kepada redaksi jika akan menarik kembali karya tulisnya.
  5. Menginformasikan kepada redaksi tentang karya tulis yang merupakan bagian sebuah penelitian bertahap, multidisiplin dan berbeda perspektif.
  6. Apabila diminta, pengarang menyiapkan bukti bahwa penelitian yang dilakukan telah memenuhi persyaratan etika penelitian, termasuk menyediakan catatan lapangan atau log book penelitian. Pengarang merespons secara memadai jika ada komentar atau tanggapan sesudah karya tulis dipublikasikan.
  7. Tidak terlibat dalam plagiarisme atau plagiarisme-diri, dan publikasi salami sangat dilarang dalam Jurnal Cermin Dunia Kedokteran.