Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Supir Bus DAMRI
DOI:
https://doi.org/10.55175/cdk.v51i3.1262Kata Kunci:
Faktor risiko, gangguan muskuloskeletal, nyeri punggung bawahAbstrak
Latar Belakang: Nyeri punggung bawah (NPB) adalah gangguan muskuloskeletal di daerah punggung bawah yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan aktivitas. NPB pada pengemudi dapat terjadi akibat faktor individu, faktor demografi, faktor desain fisik kendaraan, faktor pekerjaan, dan faktor lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah supir bus DAMRI trayek Pontianak-Pangkalan Bun. Metode: Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel 30 orang. Variabel bebas adalah usia, masa kerja, durasi mengemudi, kebiasaan olahraga, dan indeks massa tubuh (IMT), sedangkan variabel terikat adalah keluhan nyeri punggung bawah. Hasil: Sebanyak 73,3% responden mengalami keluhan nyeri punggung bawah, dengan 70% responden berusia 35 tahun atau lebih, 80% responden memiliki masa kerja 5 tahun atau lebih, 50% responden dengan durasi mengemudi selama 8 jam, 60% responden dengan kebiasaan olahraga tidak baik, dan 40% responden dengan IMT overweight. Uji chi square mendapatkan hasil signifikan untuk variabel usia, masa kerja, durasi mengemudi, dan kebiasaan olahraga (p<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara usia, masa kerja, durasi mengemudi, dan kebiasaan olahraga dengan keluhan nyeri punggung bawah supir bus DAMRI trayek Pontianak-Pangkalan Bun.
Unduhan
Referensi
Susanto B, Danang P. 1-2-3 Langkah-langkah kecil yang kita lakukan menuju transportasi yang berkelanjutan. Maj Transportasi Indon. 2004;6:85–9.
Albar Z. Gangguan muskuloskeletal akibat kerja. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Internal Publ: Jakarta; 2009.
Tarwaka. Ergonomi untuk keselamatan kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta: Uniba Press; 2004.
Widyastuti R. Analisa pengaruh aktivitas kerja dan beban angkat terhadap kelelahan muskuloskeletal. Gema Teknik. 2009;2:28–9.
Armstrong. Element of ergonomics programs a primer based on workplace evaluations of musculoskeletal disorders. US Departement of Health and Human Service NIOSH: America; 2009.
Suma’mur PK. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto; 2009.
Tarwaka, Bakri SH, Sudiajeng L. Ergonomi, untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta: UNIBA Press; 2014.
Koesindratmono F, Septarini BG. Hubungan masa kerja dengan perbedaan psikologis pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara X (persero). J Psikologi. Surabaya: Universitas Airlangga; 2011.
Kurniawidjaja L. Teori dan aplikasi kesehatan kerja. Depok: UI Press; 2011.
WHO. Obesitas and overweight [Internet]. 2010. Available from http/www.who.int/mediacenter/facesheets/FS311/en/indeks.html.
Kantana T. Faktor–faktor yang mempengaruhi keluhan low back pain pada kegiatan mengemudi tim ekspedisi PT Enseval Putera Megatrading Jakarta tahun 2010. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2010.
Mayrika PH, Setyaningsih Y, Kurniawan B, Martini. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keluhan nyeri punggung pada penjual jamu gendong. J Prom Kes Indon. 2009;4(1): 61-7.
Dalope M. Hubungan durasi mengemudi dan faktor ergonomi dengan keluhan nyeri pinggang pada sopir bus trayek Manado – Langowan di terminal Karombasan. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi; 2013.
Munir S. Analisis nyeri punggung bawah pada pekerja bagian final packing dan part supply di PT. X tahun 2012 [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia; 2012.
Fikri FA. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan nyeri punggung bawah pada sopir bus antar kota antar propinsi Po. Nusantara trayek Kudus. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. J Kes Mas. 2017;5(2):113-20.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Syafa Istiqomah
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.