Serangan Hipoksia pada Orang Dewasa
Laporan Kasus
DOI:
https://doi.org/10.55175/cdk.v52i8.1365Kata Kunci:
Penyakit jantung bawaan, hipoksia, spel hipoksikAbstrak
Pendahuluan: Spel hipoksik merupakan komplikasi serius dan berpotensi fatal dari penyakit jantung bawaan sianotik. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak dan sangat jarang ditemukan pada orang dewasa. Spel hipoksik disebabkan oleh penurunan mendadak aliran darah ke paru, yang menyebabkan hipoksia berat, sianosis, kejang, bahkan kematian. Meskipun jarang, spel hipoksik tetap perlu dipertimbangkan sebagai diagnosis banding pada pasien dewasa yang mengalami krisis hipersianotik, terutama pada mereka yang belum diketahui memiliki riwayat penyakit jantung bawaan. Kasus: Seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan peningkatan sianosis dalam 2 jam terakhir. Ia memiliki riwayat sianosis berulang sejak kecil, kebiasaan jongkok saat mengalami sesak napas, serta keterbatasan dalam aktivitas fisik, namun belum pernah didiagnosis menderita penyakit jantung bawaan. Hasil elektrokardiografi menunjukkan deviasi aksis ke kanan dan hipertrofi ventrikel kanan, sedangkan foto toraks menunjukkan kardiomegali dengan siluet jantung berbentuk sepatu bot. Uji hipoksia mendukung dugaan bahwa hipoksianya berasal dari kelainan jantung. Penanganan awal meliputi posisi lutut-dada, terapi oksigen aliran tinggi, pemberian cairan intravena, morphine, dan norepinephrine untuk meningkatkan resistensi vaskular sistemik. Pemeriksaan ekokardiografi selanjutnya mengonfirmasi adanya atresia pulmonal dengan defek septum ventrikel dan kolateral aortopulmonal mayor (PA + VSD + MAPCAs), suatu varian langka dari tetralogi Fallot. Kesimpulan: Spel hipoksik pada orang dewasa sangat jarang dan sering kali tidak dikenali, terutama di fasilitas dengan keterbatasan sumber daya. Diagnosis yang cepat dan intervensi dini sangat penting untuk meningkatkan luaran pasien. Rujukan ke pusat layanan jantung spesialis sangat diperlukan untuk evaluasi menyeluruh dan perencanaan terapi definitif.
Unduhan
Referensi
Wilson R, Ross O, Griksaitis MJ. Tetralogy of Fallot. BJA Educ. 2019;19(11):362–9. doi: 10.1016/j.bjae.2019.07.003.
Bergeron M, Cohen AP, Cotton RT. The management of cyanotic spells in children with oesophageal atresia. Front Pediatr. 2017;5:106. doi: 10.3389/fped.2017.00106.
Gawalkar AA, Shrimanth YS, Akash Batta, Manoj Kumar Rohit. Management of tet spell – an updated review. Curr Res Emergency Med (CREM). 2021;1(1):1–3.
Rayamajhi S, Shahi K, Garg T, Dey S, Adhikari B, Mahaseth A. An exceptional survival in an unoperated tetralogy of Fallot in a 66-year-old man: a case report. Radiol Case Rep. 2022;17(12):4903–6. doi: 10.1016/j.radcr.2022.09.062.
Weng YM, Chang YC, Chiu TF, Weng CS. Tet spell in an adult. Am J Emerg Med. 2009;27(1):130.e3–5. doi: 10.1016/j.ajem.2008.04.023.
Kaemmerer H, Bauer U, Pensl U, Oechslin E, Gravenhorst V, Franke A, et al. Management of emergencies in adults with congenital cardiac disease. Am J Cardiol. 2008;101(4):521–5. doi: 10.1016/j.amjcard.2007.09.110.
Rohit M, Rajan P. Approach to cyanotic congenital heart disease in children. Indian J Pediatr. 2020;87(5):372–80.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Panduan praktik klinis (PPK) dan clinical pathway (CP) penyakit jantung dan pembuluh darah. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia; 2016.
Sharkey AM, Sharma A. Tetralogy of Fallot: anatomic variants and their impact on surgical management. Semin Cardiothorac Vasc Anesth. 2012;16(2):88–96. doi: 10.1177/1089253211434566.
Fanous E, Mogyorósy G. Does the prophylactic and therapeutic use of beta-blockers in preoperative patients with tetralogy of Fallot significantly prevent and treat the occurrence of cyanotic spells? Interact Cardiovasc Thorac Surg. 2017;25(4):647–50. doi: 10.1093/icvts/ivx135.
Desai K, Rabinowitz EJ, Epstein S. Physiologic diagnosis of congenital heart disease in cyanotic neonates. Curr Opin Pediatr. 2019;31(2):274–83. doi: 10.1097/MOP.0000000000000742.
Karl TR, Stocker C. Tetralogy of Fallot and its variants. Pediatr Crit Care Med. 2016;17(8 Suppl 1):S330–6. doi: 10.1097/PCC.0000000000000831.
Park MK. Pediatric cardiology for practitioner. 5th ed. Philadelphia: Elsevier; 2008.
Forman J, Beech R, Slugantz L, Donnellan A. A review of Tetralogy of Fallot and postoperative management. Crit Care Nurs Clin North Am. 2019;31(3):315–28. doi: 10.1016/j.cnc.2019.05.003.
Sana MK, Ahmed Z. Pulmonary Atresia With Ventricular Septal Defect. Treasure Island (FL): StatPearls Publ; 2024.
Haydin S, Genç SB, Ozturk E, Yıldız O, Gunes M, Tanidir IC, et al. Surgical strategies and results for repair of pulmonary atresia with ventricular septal defect and major aortopulmonary collaterals: experience of a single tertiary center. Braz J Cardiovasc Surg. 2020;35(4):445–51. doi: 10.21470/1678-9741-2019-0055.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Angga Putra Perdana, Rossiana Tantri

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.