Tata Laksana Gangguan Kognitif di Layanan Primer

Tinjauan Pustaka

Abstrak

Populasi lanjut usia secara global terus mengalami kenaikan, terutama karena peningkatan harapan hidup rata-rata. Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa masalah, misalnya gangguan kognitif. Gangguan kognitif ditandai dengan gangguan kemampuan kognitif dan fungsi sehari-hari yang penyebabnya diketahui atau diduga yang melibatkan gangguan berpikir atau memori yang menyebabkan perubahan nyata dari tingkat fungsional individu sebelumnya. Gangguan kognitif dibagi menjadi mild cognitive impairment (MCI) dan demensia. Dugaan adanya gangguan kognitif yaitu jika terjadi penurunan fungsi dalam pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Tata laksana di layanan primer dapat dengan identifikasi dan skrining awal, kemudian dilakukan penilaian dan pemeriksaan, serta diagnosis. Setelah itu dapat dilakukan intervensi lingkungan, psikologis ataupun perilaku, keterlibatan sosial, pengaturan nutrisi dan intervensi tidur, serta manajemen gejala neuropsikiatri. Penting untuk menerapkan layanan kesehatan yang berfokus pada skrining demensia dan evaluasi kognitif guna mempersiapkan penyedia layanan kesehatan. Dokter umum dapat merujuk pasien dengan tanda atau gejala awal gangguan kognitif, misalnya memiliki masalah memori atau bahasa.