Sindrom Chorea Hiperglikemia Ganglia Basalis

Laporan Kasus

Penulis

  • Amelia Puspita Departemen Neurologi, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar, Bali, Indonesia
  • I Ketut Sumada Departemen Neurologi, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ni Ketut Candra Wiratni Departemen Neurologi, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Desie Yuliani Departemen Neurologi, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ni Made Kurnia Dwi Jayanthi Departemen Neurologi, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar, Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55175/cdk.v51i7.963

Kata Kunci:

Chorea, diabetes melitus, gangguan gerak, sindrom Chorea hiperglikemia ganglia basalis

Abstrak

Latar Belakang: Sindrom chorea hiperglikemia ganglia basalis (C-H-BG) adalah manifestasi jarang pada pasien diabetes melitus dengan kontrol glikemik buruk. Kasus: Wanita berusia 74 tahun dengan diabetes tidak terkontrol mengalami serangan akut gangguan gerak berupa gerakan tidak terkontrol di ekstremitas kiri atas dan bawah. Tingkat glukosa awalnya adalah 289 mg/L dan HbA1C adalah 9,5%. Diskusi: Sebagian besar pasien C-H-BG adalah perempuan Asia, berusia lebih tua. Predisposisi wanita mungkin terkait dengan penurunan estrogen pasca-menopause, yang mengakibatkan penurunan asam gamma-aminobutirat (GABA) atau hipersensitivitas reseptor dopamin dan peningkatan sistem dopaminergik. Patofisiologi gangguan ini belum diketahui. Simpulan: C-H-BG adalah manifestasi yang jarang pada pasien diabetes tidak terkontrol. Pengenalan dini dan pengobatan bertahap kadar glukosa darah tinggi dapat mengarah pada resolusi total.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Cervantes-Arriaga A, Arrambide G, Rodríguez-Violante M. A prospective series of patients with hyperglycaemia-associated movement disorders. J Clin Neurosci. 2011;18(10):1329-32.

Ondo WG. Hyperglycemic nonketotic states and other metabolic imbalances. Handbook Clin Neurol. 2011;100:287–291.

Oh SH, Lee KY, Im JH, Lee MS. Chorea associated with non-ketotic hyperglycemia and hyperintensity basal ganglia lesion on T1-weighted brain MRI study: A meta-analysis of 53 cases including four present cases. J Neurol Sci. 2002;200:57-62.

Chen C, Zheng H, Yang L, Hu Z. Chorea-ballism associated with ketotic hyperglycemia. Neurol Sci. 2014;35:1851-5.

Krishna S, Sodhi KS, Saxena AK, Singhi P, Khandelwal N. Hyperdense basal ganglia in nonketotic hyperglycemia. J Emerg Med. 2015;49:e57-e8.

Sperling M, Bhowansingh R. Chorea hyperglycemia basal ganglia syndrome in a 63-year-old male. Case Rep Med. 2018;2018:9101207.

Lai PH, Tien RD, Chang MH, Teng MM, Yang CF, Pan HB, et al. Chorea-ballismus with nonketotic hyperglycemia in primary diabetes mellitus. AJNR. 1996;17:1057-64.

Chang KH, Tsou JC, Chen ST, Ro S, Lyu Rk, Chang HS, et al. Temporal features of magnetic resonance imaging and spectroscopy in non-ketotic hyperglycemic chorea-ballism patients. Eur J Neurol. 2010;17:589-93.

Hansford BG, Albert D, Yang E. Classic neuroimaging findings of nonketotic hyperglycemia on computed tomography and magnetic resonance imaging with absence of typical movement disorder symptoms (hemichorea-hemiballism). J Radiol Case Rep. 2013;7(8):1-9.

Wang HC, Cheng JC. The syndrome of acute bilateral basal ganglia lesions in diabetic uremic patients. J Neurol. 2003;250:948-55.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-01

Cara Mengutip

Puspita, A., Sumada, I. K., Wiratni, N. K. C., Yuliani, D., & Jayanthi, N. M. K. D. (2024). Sindrom Chorea Hiperglikemia Ganglia Basalis: Laporan Kasus. Cermin Dunia Kedokteran, 51(7), 393–395. https://doi.org/10.55175/cdk.v51i7.963

Terbitan

Bagian

Articles