Sebuah Laporan Kasus Anemia Hemolitik Autoimun dengan Trombosis Vena Dalam pada Gadis 16 Tahun - Apakah Lupus Eritematosus Sistemik?

Laporan Kasus

Abstrak

Pendahuluan: Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun dengan berbagai manifestasi klinis. Keterlibatan multiorgan berkaitan dengan prognosis yang lebih buruk. LES pada anak merupakan kasus langka, dengan perkiraan insiden sebesar 0,3–0,9 per 100.000 anak. Kasus: Seorang anak perempuan Asia usia 16 tahun dirawat dengan nyeri, pembengkakan, dan perubahan warna kebiruan di kaki kanan dengan tampilan blister selama 6 hari. Pasien memiliki riwayat ruam wajah, rambut rontok, dan ulkus oral. Pemeriksaan ultrasonografi Doppler menunjukkan trombosis vena dalam di ekstremitas bawah kanan dengan trombosis akut, dan trombus intraluminal material lunak. Tes Coombs positif 4+. Bilirubin total meningkat 2,2 mg/dL, bilirubin tidak langsung 0,9 mg/dL, dan retikulosit meningkat 5,2%. Hasil tes ANA adalah borderline 0,8, anti-DS DNA negatif. CT angiografi menunjukkan oklusi total proksimal arteri dorsalis pedis kanan, DVT sepanjang vena iliaca eksternal, vena femoralis, dan vena poplitea hingga 1/3 proksimal vena tibialis posterior kanan. Dugaan diagnosis penyakit autoimun yang mengarah pada anemia hemolitik autoimun dan trombosis vena dalam. Kondisi pasien membaik setelah terapi corticosteroid dan antikoagulan. Simpulan: Seorang anak perempuan berusia 16 tahun didiagnosis menderita anemia hemolitik autoimun, trombosis vena dalam, dan diduga menderita lupus eritematosus sistemik. Perlu pengenalan dini manifestasi LES yang tidak umum.